3/5/16

The Answer of My Own Questions

Jika di kemudian hari seseorang menghampiri dan bertanya kepadaku apa yang kau harapkan dalam hidup, maka aku akan menjawabnya sebagai ketenangan dan kebaikan, mungkin sedikit kebahagiaan.

Dan jika suatu saat dokter menanyaiku ketika aku berobat, apa keluhan kau selama ini, akan ku jawab tak ada keluhan apapun dalam hidupku, kecuali keluhanku terhadap diriku kenapa tak dapat merasa cukup atas semua yang telah Tuhan beri.

Bagaimana jika koki masak bintang lima mendatangiku dan bertanya, mengapa kau tidak makan dengan lahap padahal menurut semua orang masakanku sangatlah nikmat, maka jawabanku adalah bukan tidak enak makanan yang ku makan saat ini, namun aku sedang berfikir kenapa aku harus menghabiskan uang hanya untuk sepiring kecil kue, sedangkan roti di pasar saja cukup mengenyangkan.

Ataupun jika tiba-tiba penjaga toko baju menghampiriku dengan tatap curiga dan bertanya, apa lagi yang ditunggu, kenapa tidak coba saja dan langsung beli, aku harus menjawab sudah banyak celana yang kupunya, mungkin aku belum membutuhkan yang baru.

Namun, jika secara tak terduga malaikat pencabut nyawa mendatangiku dalam mimpi dan bertanya apa yang bisa kau bawa untuk tidak masuk neraka, jawabanku adalah aku tak punya jawabannya, karena aku belum punya apa-apa.

Semua orang dapat membeli apapun, intan permata, mutiara bahkan lautan. Apakah bekal itu yang akan kalian bawa hingga liang kubur.
Jika diantaranya kau bagikan kepada yang butuh, aku turut bahagia.

Aku juga masih belajar.
Untuk dapat membawa bekal terbaik menuju kesana.